EKSTRAKURIKULER SMP DHARMA PANCASILA
Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam mata pelajaran (tatap muka). Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam dan di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang baik. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Sebagai bagian dari pendidikan maka kebijakan mengenai ekstrakurikuler merupakan bagian dari kebijakan departemen pendidikan nasional yang sebelum era reformasi disebut Departemen Pendidikan Kebudayaan.
Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstrakurikuler yaitu:
- Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
- Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengekspresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
Kegiatan Ekstrakurikuler bertujuan untuk agar peserta didik dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan dan menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan peserta didik yang dalam arti:
- Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Berbudi pekerti luhur
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan
- Sehat jasmani dan rohani
- Berkepribadian yang mantap dan mandiri
- Memiliki rasa tanggung jawab kemasyrakatan dan kebangsaan selain itu tujuan ekstrakurikuler juga untuk lebih memantapkan pendidikan dan kepribadian dan untuk mengkaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
Berdasar ketentuan diatas, dapat dikemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengembangan diri dengan bidang pengembangan yang mencakup,
- Pengembangan kreatifitas, yaitu bidang pengembangan yang membantu peserta didik yang mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal.
- Pengembangan keagaman dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik yang mengembangkan kemampuan relegius, disiplin, kerja sama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.
- Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinyadengan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan untuk pnegembangan karir.
- Keteladanan, yaitu bidang kegiatan dalam bentuk perilaku dalam hidup sehari-hari.
Jenis-jenis Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain:
- Kepramukaan, Latihan Dasar Kesiswaan, Palang Merah Remaja dan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA).
- Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan penelitian.
- Latihan Lomba Keberbakatan Prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, pecinta alam.
- Seminar, Loka Karya dan Pameran, dengan subtansi antara lain, karir, pendidikan, kesehatan dan keagamaan.
Format Kegiatan
- Individual, format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan.
- Kelompok, format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti kelompok-kelompok peserta didik.
- Klasikal, format kegiatan yang diikuti peserta didik dalam satu kelas.
- Gabungan, format kegiatan format kegiatan yang diikuti peserta didik antar kelas dan antar sekolah.
- Lapangan, format kegiatan ekstrakrikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan diluar kelas atau kegiatan lapangan.
Banyak macam kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah, yang tentu saja berbeda-beda antar sekolah. Perbedaan itu bisa di mengerti karena terdapatnya perbedaan minat dan kebutuhan peserta didik, sarana dan prasarana, potensi sekolah dan potensi luar daerah yang bersangkutan. Pada umumnya kegiatan ekstrakurikuler sekolah dibawah seksi-seksi ke pengurusan osis serta ditangani oleh guru atau pembina yang menguasai bidang ekstrakurikuler tersebut. Sesuai dengan panduan pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikelar, tahapan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian. Setiap tahap perlu dirancang dengan benar dan dipersiapkan tertulis dengan baik. File yang tertulis sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan ekstrakurikuler dimasa mendatang.